Apa Itu Tenun Troso Jepara

Apa Itu Tenun Troso Jepara? Kali ini tsuraya tenun jepara akan menjelaskan tentang apa itu kain tenun troso kepada teman-teman dimulai dari, Kabupaten Jepara merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Jepara merupakan kabupaten yang terkenal akan ukiran furniture mebel dan pantai-pantai yang sangat indah yang telah terenal di Internasional. Jepara selain terkenal dengan mebel dan tempat wisata yang ciamik, Kabupaten Jepara juga terkenal dengan kain tenun tradisonalnya, tidak lain dan tidak bukan yaitu Tenun Troso. Kain Tenun Troso merupakan kain tenun tradisional dari Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, saat ini kain tenun troso telah dikenal sampai ke internasional dibuktikan dengan banyaknya pengusaha-pengusaha tenun troso yang telah ikut serta di pameran-pameran seni di internasional.

Menurut sejarah kain tenun troso mulai muncul dan hadir saat masuknya agama Islam di pulau jawa, menurut tradisi lisan masyarakat troso, kain tenun troso di populerkan oleh orang yang terhormat yaitu mbah Senu dan nyi Senu. Biasanya kain tenun troso ini dipakai saat acara-acara penting para keluarga kerajaan di masa lalu, kain tenun troso juga merupakan kain yang dikenal sebagai pakaian para bangsawan kerajaan dimasa dulu. Kain tenun troso juga dipakai saat menemui ulama besar yang sedang berdakwah tentang agama Islam di desa Troso ulama besar yang terkenal di desa Troso yaitu mbah Datur Gunardi Singorojo.


Baru pada tahun 1935 saat Negara Indonesia masih dijajah kerajinan kain tenun troso mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat, para pengrajin kain tenun troso membuat kain tenun troso dengan cara gedong dan pada tahun 1943 para pengrajin kain tenun troso memunculkan inovasi cara membuat kain tenun troso dengan cara dipancal. Pada sekitan tahun 1958-1965an para pengrajin kain troso secara bersama-samaan beralih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) menggantikan alat tenun tradisional yang dinilai tidak efektif lagi untuk membuat kain tenun troso.

Pergantian alat menjadi ATBM ini berdampak sangat postif bagi perkembangan kain tenun troso dilihat dari kain tenun troso menjadi lebih cepat dan banyak dalam jumlah produksinya dan kulitas dari kain tenun troso yang meningkat pesat. Pada tahun 1970an industri dari kain tenun troso mengalami penurunan dikarenakan banyaknya para pengrajin kain tenun troso yang mengalami kebangkrutan dikarenakan masuknya perusahaan-perusahaan tenun besar di Indonesia yang memproduksi kain tenun troso menggunakan mesin atau dikenal dengan Alat Tenun Mesin (ATM), mengakibatkan para pengrajin kain tenun troso yang memproduksi kain tenun troso dengan ATBM kalah bersaing dalam hal jumlah produksi kain tenun troso dan harga yang ditawarkan oleh perusaan besar sangat rendah menimbulkan banyaknya pengrajin kain tenun troso yang mengalami kebangkrutan. Kemudian pasang surut perkembangan kain tenun troso terjadi saat periode di tahun 1980 sampai 1988. 
surat keputusan gubernur jawa tengah tentang tenun troso


Masa-masa sulit itu pun berakhi saat pada akhirnya dengan dibuatnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah no : 025/219/1988 yang isinya yaitu “mewajibkan seluruh pegawai pemerintah dan jajarannya yang bertempat di lingkungan Jawa Tengah mewajibkan setiap hari jumat memakai pakaian tenun” upaya mulia dari gubernur Jawa Tengah ini terbukti berhasil untuk meningkatkan dan mengembangkan konsumsi masyarakat dan produksi tenun di provinsi Jawa Tengah, dalam hal ini terutama di desa Troso yang dikenal sebagai Sentra Industri Produksi Kain Tenun di Jawa Tengah. 
SBY dan Barack Obama memakai kain tenun troso jepara


Tidak hanya itu kain tenun troso pun mengalami puncak perkembangan saat tahun 2009 calon presiden NKRI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memakai dan mempopulerkan kain tenun troso saat pesta demokrasi diadakan. Tidak hanya SBY yang memakai kain tenun troso Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun memakai kain tenun troso saat acara upacara resmi kebangsaan. Dengan dipakainya kain tenun troso oleh kedua orang penting ini tentunya kain tenun troso mengalami perkembangan sampai ke dunia internasional, para pengrajin kain tenun troso mulai mengikuti pameran-pameran yang diadakan di luar negeri, dan kabarnya salah satu pengrajin tenun troso bahkan mampu menjual kain tenun troso saat diadakannya pameran yang diadakan di Brazil senilai kurang lebih 100 (seratus) juta rupiah untuk selembar kain tenun troso. 

Sekian dari pengungkapan penjelasan dari tsuraya tenun jepara, semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi teman-teman. 

Terimakasih (Admin tsuraya tenun jepara)
LihatTutupKomentar